![]() |
| Teriakan emangat dari para peserta Jambore HIPMI PT Se-ASEAN, Senin (23/5) pagi, di Telkom University, Kabupaten Bandung, jawa Barat. Sumber: HIPMI PT. |
WWW.JAMBOREHIPMIPTASEAN.COM, BANDUNG - Sejumlah tokoh nasional turut hadir dan menjadi narasumber dan motivator dalam acara Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi Se-ASEAN pada hari pertama, Senin (23/5) di Telkom University, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Jambore ini mengangkat tema Revolusi Mental, Jalan Tengah Membangun Enterpreneur Muda yang BerdayaMaruara Sirait Saing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN dan berlangsung sejak Ahad (22/5) hingga Kamis (26/5).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dr. H. Ade komaruddin, M.H., turut menjadi narasumber dengan tema Peran DPR dalam Penciptaan Pengusaha Pemula dan memberikan motivasi kepada 4.000 peserta jambore yang hadir pada Senin (23/5) malam.
Ketua DPR RI menyambut baik ikhtiar dan perjuangan HIPMI untuk mendesak segera disahkannya Undang-Undang (UU) Kewirausahaan Nasional, sesuai dengan program legislasi nasional (Prolegnas) DPR RI Tahun 2016 .
Mengingat strategisnya nya peran HIPMI dalam menumbuhkan para pengusaha pemula di Indonesia serta perlunya dukungan dan aksi nyata pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengusaha baru di Indonesia, maka Rancangan UU (RUU) Kewirausahaan Nasional harus segera disahkan menjadi UU.
"Khususnya terkait program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pinjaman bank tanpa agunan, dan program bantuan hibah pemeirntah untuk pengusaha muda dengan dana bersumber dari satu persen Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
Pembicara lainnya adalah Anggota Komisi XI DPR RI, Drs. Maruarar Sirait, yang memberikan semagat dan motivasi kepada para pengusaha muda dan pemula untuk tetap semangat dan fokus dalam mengejar cita-cita menjadi pengusaha yang baik, dan sukses.
"Jadi pengusaha harus jujur, rendah hati, dan berperilaku baik serta fokus terhadap proses meraih cita-cita. Sudah banyak contohnya pengusaha dan olitisi yang masuk penjara karena tidak jujur, korupsi, dan tinggi hati," ungkapnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani


Tidak ada komentar:
Posting Komentar