![]() |
| Ketua Umum BPP HIPMI, H. Bahlil Lahadahlia, bersama Menpora. H. Imam Nahrawi, S.Ag. di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Kamis (31/3). Sumber: HIPMI PT |
JAMBOREHIPMIPT, JAKARTA - Indonesia sedang berada dalam posisi darurat Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kondisi ini terjadi karena rasio antara jumlah pengusaha dengan jumlah penduduk di Indonesia jauh lebih kecil daripada negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), H. Bahlil Lahadahlia, menyampaikan pesan itu kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), H. Imam Nahrawi, S.Ag., pada Kamis (31/3) di Kantor Kemenpora, Jakarta, seperti dilansir dari laman http://www.kemenpora.go.id/ .
"Jumlah pengusaha Indonesia hanya satu setengah hingga satu koma enam persen dari jumlah penduduk. Bila dibandingkan dengan negara lain, Indonesia ada di posisi terendah. Misalnya, rasio pengusaha di Singapura mencapai tujuh persen, Malaysia empat setengah persen, dan Thailand lima persen," jelas Bahlil pada Kamis (31/3)
Kondisi ini, lanjutnya, semakin memprihatinkan dengan kecenderungan alumni strata satu (S1) di seluruh Indonesia yang 83 persen ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan karyawan daripada menjadi pengusaha. "Dengan kondisi seperti ini, kita berada dalam posisi Darurat MEA," tegas Bahlil.
Dalam pertemuan ini, Bahlil juga menyampaikan rencana digelarnya Jambore HIPMI Perguruan Tinggi (PT) se-ASEAN pada 19-23 Mei 2016 di Telkom University, Bandung. Ia juga memaparkan tentang kondisi ketertarikan pemuda untuk berdaya saing dalam dunia usaha guna menghadapi MEA.
"Beberapa kendala yang sering dihadapi dalam merintis menjadi pungusaha pemula adalah modal. Undang-Undang kita memberikan syarat peminjaman modal harus ada neraca 3 tahun terakhir, rekening koran 6 bulan terakhir dan aset," jelasnya.
Menurutnya, Hal ini sangat kontraproduktif bagi para wirausahawan pemula. "Harus ada terobosan dari Kemenpora untuk meningkatkan pendapatan negara dengan menambah jumlah pengusaha muda," ucapnya.
Dalam pertemuan ini, Menpora Imam Nahrawi didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP. dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M. Adapun dari HIPMI turut hadir Rektor HIPMI PT, H. Said Aldi Al Idrus, S.E.. dan jajaran BPP HIPMI.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Tidak ada komentar:
Posting Komentar