Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, karena pada saat itu tidak banyak kaum muda yang bercita – cita menjadi pengusaha.

Rabu, 20 April 2016

HIPMI: Wujudkan Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Kedaulatan Ekonomi

Ketum BPP HIMI, H. Bahlil Lahadahlia (tengah) pada Rabu (20/4) di Sekretariat BPP HIPMI, Wisma Bidakara, Jakarta. Sumber: HIPMI PT.

JAMBOREHIPMIPTASEAN.COM, JAKARTA - Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bertekad menggagas pemikiran baru untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia dalam perspektif kedaulatan ekonomi.

Ketua Umum BPP HIPMI, H. Bahlil Lahadahlia, menyatakan hal itu pada Rabu (20/4) siang, saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi (rakor) panitia Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-ASEAN di Sekretariat BPP HIPMI, Wisma Bidakara, Jakarta.

"Tekad ini merupakan revisi dari pemikiran Sumpah Pemuda tahun 1928 lalu yang belum menyentuh bagaimana cara mewujudkan Indonesia merdeka dalam perspektif kedaulatan ekonomi. Sejak Indonesia merdeka hingga tahun 2016 ini, belum ada perubahan yang berarti dalam perspektif kedaulatan ekonomi," tegas Bahlil pada Rabu (20/4).

Dalam konteks penyelenggaraan Jambore HIPMI PT Se-ASEAN, lanjutnya, esensi acara ini ialah upaya HIPMI untuk merevitalisasi pemikiran generasi muda dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi Indonesia.

"Generasi muda jangan hanya bisa berhura-hura, tapi harus kerja keras. Anak muda harus mampu menjadi pengusaha. Apalagi acara ini diselenggarakan di Bandung, kota bersejarah di Indonesia. Jambore HIPMI PT bertujuan mengubah pesimisme anak muda menjadi optimisme  Kita harus mampu meyakinkan mereka," paparnya.

Menurutnya, BPP HIPMI akan memberikan empat materi kepada 4.000 peserta Jambore HIPMI PT Se-ASEAN, yakni menjadikan generasi muda Indonesia yang berwawasan nasional dan berkomitmen kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Termasuk bagaimana cara memimpin negara serta mewujudkan kemerdekaan dalam perspektif kedaulatan politik, ekonomi, dan wawasan kebangsaan, serta bagaimana cara pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi para wirausahawan pemula melalui Undnag-Undang Kewirausahaan," jelasnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar