Said Aldi: 30 Persen Pengurus HIPMI Sebaiknya dari HIPMI PT

Rapat Koordinasi Panitia Jambore HIPMI PT Se-ASEAN pada Rabu (20/4) siang di Sekretariat HIPMI PT, Wisma Bidakara, Jakarta. Sumber: HIPMI PT

JAMBOREHIPMIPTASEAN.COM, JAKARTA - Rektor Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi (PT), H. Said Aldi Al Idrus, S.E., mengusulkan kepada Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI agar di masa depan, jajaran BPP HIPMI dan Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI terdiri dari minimal 30 persen alumi pengurus HIPMI PT.

"Saya usulkan, kepengurusan BPP dan BPD HIPMI ke depan terdiri dari minimal 30 persen alumni pengurus HIPMI PT. Mereka sudah terbina dengan baik dan memiliki bekal keilmuan yang cukup. HIPMI tidak perlu bingung lagi mencari calon pengurusnya karena sudah ada HIPMI PT," tutur Said Aldi pada Rabu (20/4) siang, dalam rapat koordinasi Panitia Jambore HIPMI PT Se-ASEAN.

Dalam rapat yang berlangsung di Sekretariat BPP HIPMI, Wisma Bidakara, Jakarta ini, Said Aldi juga memaparkan perkiraan jumlah peserta yang akan mengikuti acara jambore dan asal daerah mereka.

"Perkiraan sementara untuk jumlah dan asal daerah peserta yang sudah dan akan mendaftar hingga kini, yakni BPD HIPMI Aceh akan mengirimkan 30 peserta, Sumatera Utara sebanyak 200 orang, Sumatera Selatan sejumlah 50 orang, dari Jambi ada 50 orang, Bengkulu sebanyak 50 orang, Kepulauan Riau ada 30 orang, dan Lampung sejumlah 250 orang," ungkapnya.

Sedangkan dari BPD HIPMI Banten, lanjutnya, akan ada 200 peserta, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebanyak 400 orang, Jawa Barat sejumlah 1.000 orang, Jawa Timur sebanyak 150 orang, Jawa Tengah ada 100 orang, dan dari Bali ada 25 orang. Adapun dari Nusa Tenggara Timur berjumlah 10 orang dan dari Daerah Istimewa Yogyakarta berjumlah 10 orang.

"BPD HIPMI Sulawesi Barat juga akan mengirim 20 orang, Sulawesi Tenggara sejumlah 30 orang Gorontalo sebanyak 50 orang, Kalimantan Selatan sejumlah 25 orang, dan Sulawesi Tenggara sebanyak 25 orang," ucapnya.

Adapun BPD HIPMI Kalimantan Utara, ujarnya, ada 10 orang, Maluku Utara ada 30 orang, Maluku ada 25 orang, Bangka Belitung ada 50 orang, Papua sebanyak 25 orang, Papua Barat sejumlah 25 orang, dan Sulawesi Selatan ada 200 orang.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani